Minggu, 16 Desember 2018

Rangkumam Sistem Pakar
Judul Buku : “Sistem Pakar dan Pengembangannya”
Pengarang : Sri Hartati & Sari Iswanti

BAB III
MEMBANGUN SISTEM PAKAR
3.1 pembangun sistem pakar
Untuk membangun sistem pakar diperlukan alat bantu dalam kurung tool. Alat bantu tersebut dapat berupa bahasa pemrograman tingkat tinggi atau dengan perangkat lunak komersial commercial expert system shell.
3.1.1 Shell
Shel merupakan paket fasilitas perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem pakar. Sheel merupakan mesin inferensi dari sebuah sistem pakar. Sheel dapat juga dikatakan sebagai kerangka sistem. Memberikan basis pengetahuan yang sesuai dengan sifat representasi pengetahuan dalam suatu sheel akan membentuk sebuah sistem pakar.
3.1.2 bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman tingkat tinggi yang khusus ditunjukkan untuk aplikasi kecerdasan buatan adalah LIPS dan PROLOG. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman yang deklaratif yang mempermudah dan mempercepat waktu pemrograman ketika menggunakan representasi pengetahuan.
3.1.2.1 LIPS ( List Processing)
List Processing awalnya merupakan bahasa pemrograman yang digunakan oleh para peneliti untuk mengimplementasikan secara efisien program komputer yang mampu menalar. Representasi sebuah list dalam memori komputer adalah derajat sel yang memuat dua bagian atau Fields. Bagian otak pertama berisi simbol sedang bagian yang lain berupa pointer sel berikutnya, atau tiap sel bisa berisi sebuah pointer untuk simbol atau untuk sel yang lain.
Dengan penggunaan list, seorang pemrograman tidak perlu tahu ukuran atau struktur data pada program dituliskan. Pada Lips, ukuran dan bentuk dari sembarang list yang diberikan dapat berubah secara terus-menerus tidak berakibat pada saat program dieksekusi. Hal ini tidak terjadi pada pemrograman dengan bahasa pemrograman yang lain yang harus menentukan ukuran dan struktur data sehingga komputer dapat di alokasikan memori yang tepat.
Struktur dasar bahasa LIPS yang sederhana merupakan kombinasi antara elemen basaha berikut : atom, lips dan prosedur. Atom merupakan unit terkecil dalam lips dapat berupa simbol atau angka. Simbol dapat digunakan untuk mempresentasikan hampir segala sesuatu termasuk angka, kata, nama orang, juga nama-nama fungsi lips.
3.1.2.2 Prolog (Programming Logic)
Prolog awalnya digunakan sebagai pengolah bahasa alami kemudian menjadi populer karena kemampuannya untuk aplikasi manipulasi symbol. PROLOG disebut sebagai program logika karena mendukung representasi pengetahuan dan metode pemrograman berbasis logic. Menggunakan logika untuk menyelesaikan masalah statemen-statemen PROLOG diinterpretasikan sebagai kalimat logika titik dengan menggunakan PROLOG pemrogram menjabarkan masalahnya dalam bentuk fakta dan kaidah.
Struktur program PROLOG berupa fakta kaidah dan pertanyaan. Fakta merupakan representasi adanya hubungan antar objek. Pertanyaan merupakan merupakan bagian di mana pemakai dapat menanyakan apa saja yang benar ketika program sedang berkomunikasi dengan prolog memakai dapat menanyakan sesuatu. Kaidah pada PROLOG mempunyai bentuk F1:- F2. Simbol :- berarti jika (if). F1 dan F2 adalah fakta. 
3.1.2.3 Bahasa Pemrograman yang Umum
Bahasa Pemrograman yang Procedural maupun yang visual seperti PASCAL, C, C++, JAVA, DEPHI, VISUAL BASIC Maupun yang lainnya dapat pula dipakai untuk membangun sistem pakar. Adapun cara mempresentasikan dalam bentuk kaidah IF-THEN yang mana bagian THEN akan nilai benar jika satu atau lebih sekumpulan fakta atau hubungan antar fakta diketahui benar, dan memenuhi bagian IF. Kaidah bisa merupakan hubungan logis antar gejala dan penyebabnya, hubungan antara sebab akibat, hubungan antara kondisi dan tindakan.
3.2 MEMBANGUN SISTEM PAKAR
Paul Harmon dan David King tahun (1985) dalam bukunya membagi sistem pakar dalam tiga tipe yaitu :
a.       Kecil atau sederhana (small)
b.      Besar (large)
c.       Sangat besar (very Large)
3.2.1 Membangun Sistem Pakar Sederhana
Membangun sistem pakar sederhana yaitu :
1.       Memilih tool
2.       Identifikasi masalah dan menganalisa pengetahuan untuk dimasukkan ke dalam sistem pakar
3.       Merancang sistem
4.       Membangun Prototype system menggunakan tool
5.       Melakukan uji coba dan memperbaiki sistem sehingga sesuai kriteria yang diinginkan
6.       Melakukan memelihara dan pemutakhiran sehingga sistem jika diperlukan
Merancang sistem, didalamnya termasuk dijelaskan bagaimana kaidah itu didapatkan dengan kata lain proses representasi pengetahuan dari pengetahuan yang berhubungan dianalisis dan telah ditentukan bentuk representasi pengetahuan nya pada langkah kedua. Misalnya dari pengetahuan yang berhasil dihimpun dan ditentukan bentuk representasi nya pengetahuan yang paling sesuai adalah kaidah produksi langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah
1.       Sajikan dalam bentuk tabel
2.       Buat pohon keputusan
3.       Tentukan kaidah-kaidah nya dalam bentuk kaidah produksi
Sudah ditentukan dalam bentuk tertentu siap dimasukkan ke dalam sistem. Prototype System yang dibangun harus mengacu pada struktur atau arsitektur sistem pakar yang telah ditentukan.
3.2.2 MEMBANGUN SISTEM PAKAR BESAR
Salah satu kriteria sistem pakar dikatakan bertipe besar, dilihat dari jumlah kaidah yang terkandung di dalamnya yaitu 500 - 3000 kaidah (Harmon dan King 1985). Fase-fase yang dilakukan dalam membangun sistem pakar yang besar beserta perkiraan waktu dan hasilnya seperti terlihat pada gambar :




BAB IV
RANCANGAN BANGUN SISTEM PAKAR

4.1 Memilih tool
Alat bantu yang digunakan untuk membangun sistem pakar adalah Turbo prolog.

4.2 Identifikasi dan Menganalisa Masalah
Domain yang ditentukan adalah perbaikan komputer meliputi kerusakan yang ada pada perangkat keras computer. Pada langkah pertama pada fase ini adalah akuisisi pengetahuan yaitu panggilan atau pengumpulan pengetahuan dari sumber-sumber yang tersedia. Sumber pengetahuan suatu kepakaran dapat diperoleh dari pakar domain tertentu maupun kepakaran laten.

4.3 merancang sistem pakar
Proses yang dilakukan pada fase merancang sistem pakar merupakan kelanjutan dari masa sebelumnya yaitu langkah-langkah yang dilakukan dari pengetahuan yang berhasil dirumuskan sampai pada bentuk representasi pengetahuan yang dipilih langkah-langkah tersebut meliputi :
1.       Sajikan dalam bentuk tabel utusan
2.       Buat pohon keputusan
3.       Tentukan kaidah kaidah nya dalam bentuk kaidah produksi

4.4 membangun Prototype menggunakan tool
Beberapa karakteristik prototipe sistem pakar yang akan dibangun sebagai berikut :
a.       Menggunakan Turbo prolog sebagai alat bantu (tool)
b.      Mempunyai kemampuan untuk klasifikasi
c.       Mempunyai fasilitas Penjelasan alasan
d.      mempunyai kemampuan untuk memodifikasi basis pengetahuan

4.4.1 Basis pengetahuan
Telah dipilih format kaidah produksi untuk representasi pengetahuan tambahan informasi diperlukan untuk kaidah yang dibuat. Informasi itu berupa nomor untuk tiap kaidah dan kondisinya.

4.4.2 memori kerja
Memori kerja digunakan untuk menyimpan fakta-fakta yang terjadi selama proses konsultasi dalam sistem pakar yang disusun dan  proses konsultasi berupa tanya jawab.

4.4.3 Mesin inferensi
Setelah format pengetahuan diperoleh maka dibentuklah mesin inferensi yang dapat menangani basis pengetahuan tersebut. Mesin inferensi mengontrol keseluruhan eksekusi sistem pakar titik secara khusus koma dapat dikatakan bahwa mesin ini mengontrol urutan klausa-klausa mana yang akan dieksekusi.

4.4.4 Rancangan mesin inferensi
Kemampuan untuk melakukan dialog dengan pengguna seperti layaknya sebuah konsultasi sistem berdialog dengan pengguna tentang masalah yang dihadapi.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Teknologi Informasi - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -